Sasaran dan Ruang
Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini
Sasaran
utama Pendidikan Anak Usia Dini, terutama pada PAUD Informal dari sisi peserta
didik adalah anak usia 0-6 tahun dan karakteristiknya, dengan maksud untuk
dikembangkan segenap potensi atau segenap potensi atau seluruh dimensi
kecerdasannya meliputi; kecerdasan linguistik; kecerdasan logika matematika;
kecerdasan visual spasial; kecerdasan musikal; kecerdasan kinestetik;
kecerdasan naturalis; kecerdasan interpersonal; kecerdasan intrapersonal;
kecerdasan spiritual.
Ciri
lingkungan keluarga yang kondusif dan mendukung terjadinya pendidikan informal
yang efektif, di antaranya adalah sebagai berikut; lingkungan tersebut kaya
akan rangsangan yang dapat mengembangkan berbagai dimensi kecerdasan anak;
lingkungan tersebut terbebas dari tekanan dan paksaan; lingkungan tersebut
mendukung aktivitas anak yang tinggi; lingkungan tersebut mendukung anak untuk
dapat belajar bekerja sama; lingkungan tersebut dapat memberikan kesempatan
kepada anak untuk bereksplorasi dan memecahkan masalah; lingkungan tersebut
membolehkan anak mendapatkan pengalaman berinteraksi dengan berbagai bahan dan
alat-alat yang ada di sekitarnya, terutama berinteraksi dengan ragam alat main.
Agar
menjadi orang yang efektif dalam pendidikan informal, yaitu sebagai berikut;
orangtua dapat mengenali anak dengan baik; hargai perilaku baik anak;
melibatkan anak; selalu mendekatkan diri dengan anak; sediakan waktu khusus;
tegakkan disiplin; panutan bagi anak; say “i love you”; komunikasi dengan
tepat; selesaikan masalah saat anda “dingin”.
Cara atau model pola asuh sebagai sasaran PAUD
Informal; pola asuh yang dipilih adalah yang dapat mengakomodasi hak-hak anak
sepenuhnya; pola asuh yang dipilih adalah yang sesuai kebutuhan karakteristik
perkembangan anak; pola asuh yang dipilih adalah yang memungkinkan kondisi anak
dapat diterima sepenuhnya; pola asuh yang dipilih adalah yang menjamin anak
tidak frustasi dalam mengikutinya; pola asuh yang dipilih adalah yang mampu
menjalin terjadinya hubungan yang harmonis antara orang tua dengan anak; pola
asuh yang dipilih adalah yang dapat meminimalisasi dampak-dampak negatif
terhadap anak; pola asuh yang dipilih adalah yang dapat dijalankan secara
konsisten; pola asuh yang dipilih adalah yang memungkinkan ditunjang oleh daya
dukung yang tersedia di lingkungan keluarga.
No comments:
Post a Comment