Asesmen Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini
Asesmen
perkembangan fisik/motorik bertujuan agar guru mengetahui kekurangan dan
kelemahan yang terdapat selama proses belajar mengajar fisik/motorik, sehingga
guru dapat memperbaiki dengan cara yang benar pada kegiatan selanjutnya.
Beberapa aspek yang harus
diperhatikan guru dalam melaksanakan asesmen terhadap kegiatan pengembangan
fisik/motorik, yaitu:
1. penilaian diri
2. respon anak
3. kesesuaian alat/bahan.
Dalam melakukan penyusunan asesmen
perkembangan fisik/motorik anak usia dini, perlu dipenuhi beberapa syarat
proses asesmen pada anak usia dini yaitu sebagai berikut:
1. Dilakukan
secara individual dengan membandingkan perkembangan anak saat ini dengan
sebelumnya.
2. Mempertimbangkan
adanya perbedaan dalam perkembangan , pengalaman, dan budaya anak.
3. Bukan
dilakukan dengan situasi tes, melainkan alamiah.
4. Kemajuan
tentang anak dilaporkan dalam konteks individual sehubungan dengan
performansinya dalam tahap usianya, dan bukan merupakan sistem rangking.
Asesmen bagi perkembangan
fisik/motorik dapat dijadikan pedoman bagi guru untuk melihat kemajuan
kemampuan anak dalam mengendalikan gerak-geriknya dan mengoordinasikan mata dan
tangannya serta dengan anggota tubuh lainnya.
Beberapa teknik pengumpulan data
yang dapat dilakukan dalam asesmen perkembangan, di antaranya:
1. Strategi
Asesmen Informal
1. Observasi
2. Teacher-designed measure
3. Checklist Perkembangan
4. Rating Seales
5. Rubric
6. Asesmen Portofolio tampilan
7. Asesmen berbasis teknologi
8. Catatan Anekdot
9. Narasi/catatan harian
10. Daftar periksa pengamatan guru
11. Catatan frekuensi dan waktu
12. Asesmen decoding
2. Strategi
Asesmen Formal
1. Tes Terstandar
Teknik analisis data asesmen
dilakukan melalui tahap-tahap asesmen yang sangat tergantung pada tingkat apa
penampilan motorik anak yang diharapkan, yaitu:
1. Global
Assessment
2. Screening
3. Ongoing
Qualitative Assessment
4. Individual Assessment For The Purpose Of
Remediation
No comments:
Post a Comment