Esensi Pengembangan
Nilai-nilai Keagamaan Anak Taman Kanak-kanak
TK merupakan lembaga
pendidikan yang pertama, yang keberadaannya sangat strategis untuk menumbuhkan
jiwa keagamaan kepada anak-anak, agar mereka menjadi orang-orang yang kuat,
terbiasa, dan peduli terhadap segala aturan agama yang diajarkan kepadanya.
Pendidikan
niali-nilai keagamaan merupakan fondasi yang kokoh dan sangat penting
keberadaannya, dan jika hal itu sudah tertanam serta terpatri dalam setiap
insan sejak dini, hal ini merupakan awal yang baik bagi pendidikan anak bangsa
untuk menjalani jenjang pendidikan selanjutnya.
Bangsa
ini sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan. Nilai nilai keagamaan ini
pun dikehendaki agar menjadi motivasi spiritual bagi bangsa ini dalam rangka
melaksanakan sila-sila pertama dan sila berikutnya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, pendidikan yang
merupakan kunci dalam membentuk kehidupan manusia ke arah peradabannya menjadi
sesuatu yang sangat strategis dalam mencapai tujuan itu semua.
Potret, Hakikat, dan
Target Anak Taman Kanak-kanak dalam Belajar Nilai-nilai Keagamaan
Setiap potensi apapun yang
muncul dari anak seyogianya kita kembangkan dengan jelas dan terprogram dengan
baik. Tidak hanya perkembangan bahasa, daya pikir, keterampilan dan jasmani
saja, namun aspek keagamaan pun harus menjadi salah satu pokok pengembangan dan
pembinaan yang harus dikelola, diprogram dan diarahkan dengan sempurna.
Kaitannya
dengan hakikat belajar anak TK pada nilai-nilai keagamaan, seharusnya kita
pahami bahwa hal itu harus berorientasi pada fungsi pendidikan di TK itu
sendiri, yaitu sebagai fungsi adaptasi, fungsi pengembangan dan fungsi bermain.
Penyelenggaraannya pun harus sesuai dengan 6 prinsip, yaitu prinsip pengamatan,
peragaan, bermain sambil belajar, otoaktivitas, kebebasan dan prinsip
keterkaitan dan keterpaduan.
Target
dalam mengembangkan nilai-nilai keagamaan kepada anak TK adalah diharapkan
mampu mewarnai pertumbuhan dan perkembangan dari diri mereka. Sehingga
diharapkan akan muncul suatu dampak positif yang berkembang meliputi fisik,
akal pikiran, akhlak, perasaan kejiwaan, estetika, dan kemampuan sosialisasinya
diwarnai dengan nilai-nilai keagamaan.
No comments:
Post a Comment