Hakikat Pendidikan Lingkungan
pada Anak Usia Dini
Pendidikan
lingkungan pada anak usia dini bukanlah hanya tanggung jawab lembaga
pendidikan, tetapi merupakan tanggung jawab semua pihak, termasuk orangtua dan
masyarakat. Tetapi sebelum orangtua dan masyarakat terlibat langsung dalam
pendidikan lingkungan, terlebih dahulu mereka harus memahami makna pendidikan
lingkungan itu sendiri, terutama yang dikhususkan bagi anak usia dini.
Jika
lingkungan diartikan sebagai segala proses melatih, membimbing dan mengarahkan
seseorang agar menjadi lebih baik, maka pendidikan lingkungan secara sederhana
dapat diartikan sebagai upaya atau proses melatih, membimbing, dan mengarahkan
seseorang, dalam hal ini adalah anak usia dini agar mereka menjadi lebih
berakhlak, cerdas, sehat dan bertanggung jawab dalam menghadapi, berinteraksi,
dan memanfaatkan segala sesuatu yang berada di sekitarnya.
Pendidikan
lingkungan pada anak usia dini haruslah tepat sasaran. Terdapat beberapa
sasaran terpenting dari pendidikan lingkungan pada anak usia dini yaitu agar
anak-anak;
1. memiliki pengetahuan tentang
lingkungan yang lebih baik
2. memiliki kemampuan berinteraksi
dengan lingkungan hidup secara lebih tepat dan lebih baik
3. memiliki kemampuan mengelola
lingkungan hidup lebih tepat dan lebih baik
4. dapat memanfaatkan lingkungan hidup
lebih tepat, wajar, dan lebih baik
5. pada dirinya tumbuh kemauan untuk
berbuat yang baik untuk lingkungan
6. dapat menghindari dampak-dampak
buruk dari lingkungan dan pengaruh-pengaruh lainnya yang lebih luas
Keenam
sasaran di atas merupakan kunci dari pentingnya penerapan pendidikan lingkungan
pada anak usia dini. Dengan pendidikan lingkungan inilah diharapkan anak dapat
memecahkan persoalan-persoalan kritis yang terkait llingkungan serta sekaligus
membantu membentuk ketahanan anak dalam menghadapi kehidupan yang lebih luas
dan kompleks di masa depannya.
Agar
semua harapan tersebut dapat efektif dan melekat dengan sempurna, maka dalam
penerapannya harus memperhatikan beberapa prinsip, sehingga dalam pendidikan
lingkungan pada anak usia dini menjadi jelas acuannya, di antara prinsipnya
adalah sebagai berikut;
1. Penyelenggaraan Pendidikan
lingkungan hendaklah dilakukan secara aktual dan bersifat emergen
2. Penyelenggaraan pendidikan
lingkungan hendaklah dilakukan dalam suasana yang menyenangkan, atau melalui
bermain
3. Penyelenggaraan pendidikan
lingkungan sebaiknya dikaitkan dengan kehidupan nyata di sekitar anak
4. Penyelenggaraan pendidikan
lingkungan hendaklah dilakukan secara terintegrasi
5. Materi pendidikan lingkungan hendaklah
disajikan melalui objek yang menarik
6. Pendidikan lingkungan hendaklah
menjunjung tinggi nilai keamanan dan terhindar dari kecelakaan yang tidak
diharapkan
Pengaruh Lingkungan
terhadap Perkembangan Anak Usia Dini dan Peran Orantua, Masyarakat dalam
Menciptakan Lingkungan yang Sehat
Upaya
meningkatkan rupa dan rasa pada makanan, sering kali menggunakan zat adiktif.
Namun terkadang zat tersebut malah membawa dampak negatif yaitu menjadikan
makanan berpotensi beracun, khususnya makanan yang sering dikonsumsi anak-anak.
Misal pewarna buatan, dapat mengakibatkan kanker, kerusakan ginjal, kandung
kemih dan lain-lain. Penggunaan BHA atau BHT dalam jangka panjang menyebabkan
kelainan kromosom bagi orang yang alergi terhadap aspirin. Bagi penderita asma,
sulfit dapat menyebabkan sesak nafas, gatal dan bengkak. Zat adiktif yang
digunakan dapat berupa pengawet, pewarna, pemanis, dan lain-lain.
Pencemaran
lingkungan yang terjadi di sekitar kita sangat mencemaskan karena berhubungan
dengan kesehatan. Hal ini disebabkan oleh perilaku masyarakat yang menentukan
gaya hidup tersendiri dan menciptakan lingkungan sesuai dengan yang
diinginkannya sehingga timbulah penyakit yang sesuai dengan perilakunya tadi.
Pencemaran
air, udara, dan tanah berakibat buruk, khususnya bagi anak usia dini yang masih
rentan penyakit. Misal yang sering menjangkit anak usia dini antara lain
infeksi pernafasan, penurunan kecerdasan dan lain-lain.
Semua
pihak harus mengupayakan jaminan kesehatan bagi anak usia dini. Sektor
kesehatan telah melaksanakan semua hak untuk anak namun usaha tersebut tidak
maksimal tanpa dukungan semua pihak. Untuk itu tiba saatnya kita untuk
menempatkan orantua dan masyarakat pada peran yang besar dalam menciptakan
lingkungan yang sehat bagi anak usia dini.
No comments:
Post a Comment