Pengembangan Sains
pada Anak
Permainan
sains dapat memberikan pengaruh terhadap perkembangan sosio-emosional, fisik,
krativitas dan tentunya perkembangan kognitif.
Tahapan
di setiap usia kronologis dan perkembangan sangat menentukan jenis dan tingkat
kesulitan dalam permainan sains. Itu
berarti permainan sains haruslah diberikan dari hal-hal yang sederhana menuju
ke tingkatan yang lebih kompleks.
Pada
dasarnya kegiatan-kegiatan dalam konsep sains dapat dipelajari melalui
pengalaman sehari-hari yang nyata dan sederhana. Suasana yang menarik dan
menyenangkan akan memotivasi anak untuk terus menerus mencari jawaban terhadap
apa yang ia pikirkan dan ia ingin buktikan.
Berbagai
keterampilan yang dapat dilakukan melalui permainan sains adalah keterampilan
mengamati, mengklasifikasi, mengukur, memperkirakan, melakukan percobaan dan
komunikasi.
Penerapan Sains pada
Usia TK
Hakikat
pengembangan sains di TK adalah kegiatan belajar sambil bermain yang
menyenangkan dan menarik melalui pengamatan, penyelidikan dan percobaan untuk
mencari tahu atau menemukan jawaban tentang segala sesuatu yang ada di dunia sekitar.
Pengembangan
sains di TK secara umum bertujuan agar anak mampu secara aktif mencari
informasi mengenai apa yang ada di sekelilingnya. Sedangkan secara khusus
permainan sains di TK betujuan agar anak memiliki kemampuan mengamati berbagai
perubahan yang terjadi, melakukan percobaan sederhana, melakukan kegiatan
mengklasifikasi, membandingkan, memperkirakan dan mengomunikasikannya serta
membangun kreatifitas dan inovasi pada diri anak.
Proses
penemuan ilmiah dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Kegiatan sains dapat
dilakukan oleh anak dan guru di laboratorium atau Pusat Sains, tetapi juga
dapat dilakukan di luar kelas dengan memanfaatkan lingkungan sekitar.
No comments:
Post a Comment