ASESMEN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK PAUD


Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini
            Anak-anak berpikir, belajar dan mengingat rata-rata sembilan kata perhari yang dikeluarkan dengan suara/ucapan sampai usia enam tahun. Seiring dengan waktu anak-anak usia enam atau tujuh tahun memperoleh kosa kata hampir empat belas ribu kata. Anak-anak mampu menggunakan dan menambah kosa kata ke dalam bentuk komunikasi yang berarti.
            Sejak bayi, bahasa dipelajari melalui interaksi sosial dengan orang lain, melalui kesempatan mendengarkan dan mengujicobakan suara dan kata. Sebagai tambahan, tata bahasa anak-anak berdasarkan pada pertimbangan dan anak-anak mampu memperoleh kata-kata dari percakapan.
            Bayi memperoleh bahasa sejak bulan-bulan pertama, jauh sebelum mereka dapat mengatakan kata pertama. Ada beberapa indikasi bahwa bayi sangat merespon suara. Hal ini sering disebut sebagai “bahasa ibu dan ayah” yang dikarakteristikan dengan informasi dan irama yang unik seperti orang tua berbicara dengan anak-anak mereka.
            Orang tua dan pengasuh dapat berbagi buku dengan bayi. Sambil menimang bayi, orang dewasa dapat membacakan/menceritakan gambar pada buku-buku bayi. Buku bayi dapat ditempatkan di tempat yang terlihat di salah satu tempat tidur. Beberapa bayi dapat melihat ibjek dalam jarak sepuluh sampai dua belas inci, ada juga yang sambil berdiri disudut tempat tidur atau di lantai. Di depan bayi dapat disediakan stimulus penglihatan yang lain yang menimbulkan ketertarikan bayi.
            Toddler sangat akrab sengan buku, mereka suka membaca dan seringkali memiliki kelekatan dengan buku favoritnya. Mereka selalu berusaha mengambil buku untuk sewaktu-waktu dibaca. Kadang-kadang buku menjadi teman tidur mereka.
            Dari usia tiga sampai lima tahun, anak-anak menyukai buku cerita pendek dan sederhana atau buku-buku bertema, cerita bergambar tanpa teks dan buku-buku ramalan dengan pengulangan yang sama atau kejadian terulang. Banyak buku terutama buku-buku alfabet yang diminati oleh anak-anak.
            Anak usia SD kelas awal mampu menceritakan kembali apa yang mereka baca. Menceritakan kembali dapat menambah kesadaran anak untuk mempertimbangkan sesuatu. Kualitas literatur yang baik, dan buku-buku anak yang akrab perlu disediakan dirumah dan lembaga pendidikan anak usia dini.
            Mempelajari literasi lebih dari sekedar belajar membaca. Pembelajaran menulis adalah bagian integral dari proses belajar membaca. Saat ini, beberapa pendidik anak usia dini tidak saja membicarakan pembelajaran membaca tetapi juga munculnya literasi yang meliputi konsep membaca dan menulis.

Asesmen Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini
            Tahapan perkembangan bahasa terdiri dari pra bicara lahir s/d 10 bulan, kata-kata pertama: pemunculan nama 10 s/d 13 bulan, kombinasi kata 18 s/d 24 bulan, tata bahasa 20 s/d 30 bulan.
            Indikator perkembangan bahasa anak usia 1 tahun, reaksi terhadap suara, menangis, memperhatikan orang bicara, membuat keributan sendiri, mengucapkan atau mengulang satu suku kata yang sama.
            Indikator perkembangan bahasa anak usia 2 tahun, berbicara sediri, mampu menggunakan 100 kata, bernyanyi, mengikuti satu perintah.
            Indikator perkembangan bahasa anak usia 3 tahun, menikmati cerita, bernyanyi, perkataannya dimengerti, mengatakan nama benda dan usianya, menanyakan apa, mengapa, dan bagaimana.
            Indikator perkembangan bahasa anak usia 4 tahun, dapat mengenal beberapa surat, mengenal kata yang familier dalam buku sederhana atau tanda, berbicara dalam kalimat komplek, menanyakan beberapa pertanyaan, menikmati menyanyi dengan lagu sederhana, mengadaptasikan bahasa sesuai dengan tingkatan pengertiannya, menanyakan dan menjawab apa, mengapa, kapan, dan di mana, mengikuti 2 perintah yang tidak berhubungan, mengeti konsep dan menhubungkannya dengan nama, ukuran, berat, warna, tekstur, jarak, posisi dan waktu, menambah-nambahkan kata atau suku kata pada kalimat.
            Indikator perkembangan bahasa anak usia 5 tahun, mengerti sampai 13.000 kata, menggunakan 5-8 kata dalam kalimat, menyukai pendapat dan alasan, menggunakan kata “karena”, mngerti, mengingat cerita dan mengulanginya, menikmati kreasi dan menceritakan cerita, mengerti buku dibaca dari kiri ke kanan, atas ke bawah, mengambar gambar binatang, orang dan objek, menikmati mengopi surat, mengidentifikasi surat dengan alfabet dan beberapa angka, mengerti kata lebih, kurang, sama, setelah, sebelum, di atas, di bawah, kemarinn, sekarang, besok.
            Indikator perkembangan bahasa anak usia 6 tahun ke atas, bisa membalas surat, berbicara dan mendengarkan kosakata dengan beberapa orang, membaca menjadi ketertarikan.
            Langkah-langkah dalam menyusun instrumen
            1.         mengidentifikasi variabel
            2.         menganalisis teori
            3.         menyusun konstruk
            4.         menyusun definisi operasional
            5.         menentukan dimensi atau indikator
            6.         menyusun kisi-kisi instrumen
            7.         menyusun butir-butir instrumen
            Pengumpulan data dapat dilakukan dengan teknik observasi dengan berbagai metode, tetapi teknik yang paling efektif untuk perkembangan bahasa adalah dengan interview/wawancara.
            Teknik interview adalah teknik komunikasi dua arah antara orang yang satu dengan yang lain.
            Pertanyaan dapat berbentuk pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup. Contoh pertanyaan tertutup dengan menggunakan apakah, dapatkah, bolehkah dengan jawaban ya atau tidak atau benar atau salah, bersifat dikotonomi. Contoh pertanyaan terbuka dengan menggunakan kata apa, mengapa, bagaimana, kapan, di mana, yang mana.
            Langkah-langkah analisis data dapat dilakukan dengan reduksi data, display data dan kesimpulan dan verifikasi data.

            Interview memiliki kelemahan dan kelebihan. Kelebihannya anak dapat mengungkapkan apa yang dirasakannya sebebas mungkin dan kelemahannya membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak. 

No comments:

Post a Comment