Ruang Lingkup
Pengembangan Nilai-nilai Agama bagi Anak Taman Kanak-kanak
Berdasarkan
GBPKB TK, pengembangan nilai-nilai agama untuk anak TK berkisar pada kegiatan
kehidupan sehari-hari. Secara khusus penanaman nilai-nilai keagamaan bagi anak
TK adalah meletakkan dasar-dasar keimanan, kepribadian atau budi pekerti yang
terpuji dan kebiasaan ibadah sesuai dengan kemampuan anak.
Ada 3
aspek yang harus diperhatikan dalam menetapkan tujuan penanaman nilai-nilai keagamaan
kepada anak TK, yaitu aspek usia, aspek fisik, dan aspek psikis anak.
Rasa
keagamaan dan nilai nilai keagamaan akan tumbuh dan berkembang seiring dengan
pertumbuhan dan perkembangan psikis maupun fisik anak. Perhatian anak terhadap
nilai-nilai dan pemahaman agama akan muncul manakala mereka sering melihat dan
terlibat dalam upacara-upacara keagamaan, dekorasi dan keindahan rumah ibadah,
rutinitas, ritual orangtua dan lingkungan sekitar ketika menjalankan
peribadatan.
Ada
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
perkembangan nilai-nilai keagamaan pada diri anak, yaitu faktor
pembawaan, dan faktor lingkungan.
Sifat-sifat Pemahaman
Anak Taman Kanak-kanak pada Nilai Keagamaan
Sifat-sifat
pemahaman anak usia TK terhadap nilai-nilai keagamaan pada saat mengikuti
kegiatan belajar mengajar di antaranya:
1. pemahaman dan kemampuan anak dalam
mempelajari nilai-nilai agama sering menampilkan suatu hal yang tidak serius.
Mereka melakukan kegiatan ibadah pun dengan sikap dan sifat dasar yang
kekanak-kanakan. Tidak mampu memahami konsep agama dengan mendalam.
2. dalam mempelajari nilai-nilai agama,
anak usia TK terkadang belum mampu bersikap dan bertindak konsisten. Anak lebih
terfokus pada hal-hal yang menguntungkan dirinya.
3. anak akan mengalami salah pengertian
dalam memahami suatu ajaran agama yang banyak bersifat abstrak.
4. kondisi ini dapat dimanfaatkan untuk
mengembangkan nilai-nilai agama pada diri mereka dengan cara memperkenalkan
istilah, bacaan, dan ungkapan yang bersifat agamis. Seperti memberi latihan
menghafal, mengucapkan, memperagakan, dan sebagainya.
5. anak banyak belajar dari apa yang
mereka lihat secara langsung. Mereka banyak meniru dari apa yang pernah
dilihatnya sebagai sebuah pengalaman belajar.
Dengan
demikian guru dan orangtua harus memperhatikan sifat-sifat tersebut untuk
kepentingan menentukan pendekatan pembelajaran yang tepat buat anak. Kita harus
tetap melakukan pendekatan progresif dan penyadaran jiwa dan kepribadian
mereka.
Pokok-pokok Materi
Pengembangan Nilai Keagamaan pada Anak Taman Kanak-kanak
Dalam proses pembinaan dan
pengembangan nilai-nilai agama bagi anak usia TK, muatan materi pembelajarannya
harus bersifat:
1. materi pembelajaran harus bersifat
terapan, yang berkaitan dengan kegiatan rutin anak sehari-hari dan sangat
dibutuhkan untuk kepentingan aktivitas anak, serta yang dapat dilakukan anak
dalam kehidupannya.
2. pengajaran materi dan materi yang
dipilih diupayakan mampu membuat anak senang, menikmati dan mau mengikuti
dengan antusias
3. materi yang disajikan dapat
dipraktekkan sesuai dengan kemampuan fisik dan karakter lahiriah anak
Ada
beberapa prinsip dasar dalam rangka menyampaikan materi pengembangan
nilai-nilai agama bagi anak TK di antaranya:
1. penekanan pada aktifitas anak
sehari-hari
2. pentingnya keteladanan dari
lingkungan dan orangtua atau keluarga anak
3. kesesuaian dengan kurikulum spiral
4. prinsip DAP
5. prinsip psikologi perkembangan anak
6. prinsip monitoring yang rutin
No comments:
Post a Comment