KB 1 Pengertian Kecerdasan Matematis-Logis pada Anak Usia Dini
Kecerdasan matematis-logis adalah
kemampuan menggunakan angka dengan baik dan melakukan penalaran yang benar,
meliputi kemampuan menyelesaikan masalah, mengembangkan masalah, dan
menciptakan sesuatu dengan angka dan penalaran.
Komponen inti kecerdasan
matematis-logis meliputi kepekaan pada pola-pola dan hubungan logis, pernyataan
serta dalil, seperti jika-maka dan sebab-akibat, fungsi logis, kategorisasi,
klasifikasi, pengambilan kesimpulan, generalisasi, penghitungan, pengujian
hipotesis, kepekaan heuristik, kemampuan
menemukan alternatif solusi dari suatu masalah dan kemampuan menemukan
fitur-fitur sesuatu dari kegiatan mengamati.
Kecerdasan matematis-logis memiliki
wilayah primer di hemisfer kiri
bagian depan atau frontalis dan hemisfer kanan bagian atas atau parietal.
Kecerdasan matematis-logis memiliki
sepuluh indikator yang meliputi semua komponen kecerdasan dan anak-anak TPA,
KB, dan TK menunjukkan indikator pada semua komponen tersebut sesuai dengan
tingkat perkembangannya.
KB 2 Cara Mengembangkan Kecerdaasan Matematis-Logis pada Anak Usia Dini
Kecerdasan matematis-logis pada anak
usia dini dapat dikembangkan dengan berbagai cara, meliputi bermain, proyek,
bercerita, teka-teki, brainstorming
atau curah gagasan, tanya jawab, mengamati, mencocokkan, memasangkan, menyanyi,
dan latihan.
Penemuan pola dirangsang dengan
permainan mencocokkan pola kontras dan memasangkan pola konstruksi. Penemuan
hubungan logis dirangsang dengan permainan jika-maka, mencocokkan gambar gayut
atau berpasangan, dan brainstorming sebab
akibat. Penguatan bilangan dirangsang dengan bercerita dengan media angka,
permainan angka, permainan hitung, menyanyi angka, teka-teki angka dan jumlah.
Permainan juga digunakan untuk merangsang pemahaman ukuran, kecakapan
konstruksi, kemampuan hipotesis-eksperimental, kemampuan memecahkan masalah,
serta kemampuan klasifikasi dan serial.
No comments:
Post a Comment