Wednesday, June 29, 2016

Pengaruh Lingkungan terhadap Perkembangan Anak Usia Dini dan Peran Orantua, Masyarakat dalam Menciptakan Lingkungan yang Sehat

Pengaruh Lingkungan terhadap Perkembangan Anak Usia Dini dan Peran Orantua, Masyarakat dalam Menciptakan Lingkungan yang Sehat
               Upaya meningkatkan rupa dan rasa pada makanan, sering kali menggunakan zat adiktif. Namun terkadang zat tersebut malah membawa dampak negatif yaitu menjadikan makanan berpotensi beracun, khususnya makanan yang sering dikonsumsi anak-anak. Misal pewarna buatan, dapat mengakibatkan kanker, kerusakan ginjal, kandung kemih dan lain-lain. Penggunaan BHA atau BHT dalam jangka panjang menyebabkan kelainan kromosom bagi orang yang alergi terhadap aspirin. Bagi penderita asma, sulfit dapat menyebabkan sesak nafas, gatal dan bengkak. Zat adiktif yang digunakan dapat berupa pengawet, pewarna, pemanis, dan lain-lain.
               Pencemaran lingkungan yang terjadi di sekitar kita sangat mencemaskan karena berhubungan dengan kesehatan. Hal ini disebabkan oleh perilaku masyarakat yang menentukan gaya hidup tersendiri dan menciptakan lingkungan sesuai dengan yang diinginkannya sehingga timbulah penyakit yang sesuai dengan perilakunya tadi.
               Pencemaran air, udara, dan tanah berakibat buruk, khususnya bagi anak usia dini yang masih rentan penyakit. Misal yang sering menjangkit anak usia dini antara lain infeksi pernafasan, penurunan kecerdasan dan lain-lain.

               Semua pihak harus mengupayakan jaminan kesehatan bagi anak usia dini. Sektor kesehatan telah melaksanakan semua hak untuk anak namun usaha tersebut tidak maksimal tanpa dukungan semua pihak. Untuk itu tiba saatnya kita untuk menempatkan orantua dan masyarakat pada peran yang besar dalam menciptakan lingkungan yang sehat bagi anak usia dini.

No comments:

Post a Comment