Pengaruh Lingkungan
terhadap Perkembangan Anak Usia Dini dan Peran Orantua, Masyarakat dalam
Menciptakan Lingkungan yang Sehat
Upaya
meningkatkan rupa dan rasa pada makanan, sering kali menggunakan zat adiktif.
Namun terkadang zat tersebut malah membawa dampak negatif yaitu menjadikan
makanan berpotensi beracun, khususnya makanan yang sering dikonsumsi anak-anak.
Misal pewarna buatan, dapat mengakibatkan kanker, kerusakan ginjal, kandung
kemih dan lain-lain. Penggunaan BHA atau BHT dalam jangka panjang menyebabkan
kelainan kromosom bagi orang yang alergi terhadap aspirin. Bagi penderita asma,
sulfit dapat menyebabkan sesak nafas, gatal dan bengkak. Zat adiktif yang
digunakan dapat berupa pengawet, pewarna, pemanis, dan lain-lain.
Pencemaran
lingkungan yang terjadi di sekitar kita sangat mencemaskan karena berhubungan
dengan kesehatan. Hal ini disebabkan oleh perilaku masyarakat yang menentukan
gaya hidup tersendiri dan menciptakan lingkungan sesuai dengan yang
diinginkannya sehingga timbulah penyakit yang sesuai dengan perilakunya tadi.
Pencemaran
air, udara, dan tanah berakibat buruk, khususnya bagi anak usia dini yang masih
rentan penyakit. Misal yang sering menjangkit anak usia dini antara lain
infeksi pernafasan, penurunan kecerdasan dan lain-lain.
Semua
pihak harus mengupayakan jaminan kesehatan bagi anak usia dini. Sektor
kesehatan telah melaksanakan semua hak untuk anak namun usaha tersebut tidak
maksimal tanpa dukungan semua pihak. Untuk itu tiba saatnya kita untuk
menempatkan orantua dan masyarakat pada peran yang besar dalam menciptakan
lingkungan yang sehat bagi anak usia dini.
No comments:
Post a Comment