Asesmen Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini
Tahapan perkembangan bahasa terdiri
dari pra bicara lahir s/d 10 bulan, kata-kata pertama: pemunculan nama 10 s/d
13 bulan, kombinasi kata 18 s/d 24 bulan, tata bahasa 20 s/d 30 bulan.
Indikator perkembangan bahasa anak
usia 1 tahun, reaksi terhadap suara, menangis, memperhatikan orang bicara,
membuat keributan sendiri, mengucapkan atau mengulang satu suku kata yang sama.
Indikator perkembangan bahasa anak
usia 2 tahun, berbicara sediri, mampu menggunakan 100 kata, bernyanyi,
mengikuti satu perintah.
Indikator perkembangan bahasa anak
usia 3 tahun, menikmati cerita, bernyanyi, perkataannya dimengerti, mengatakan
nama benda dan usianya, menanyakan apa, mengapa, dan bagaimana.
Indikator perkembangan bahasa anak
usia 4 tahun, dapat mengenal beberapa surat, mengenal kata yang familier dalam
buku sederhana atau tanda, berbicara dalam kalimat komplek, menanyakan beberapa
pertanyaan, menikmati menyanyi dengan lagu sederhana, mengadaptasikan bahasa
sesuai dengan tingkatan pengertiannya, menanyakan dan menjawab apa, mengapa,
kapan, dan di mana, mengikuti 2 perintah yang tidak berhubungan, mengeti konsep
dan menhubungkannya dengan nama, ukuran, berat, warna, tekstur, jarak, posisi
dan waktu, menambah-nambahkan kata atau suku kata pada kalimat.
Indikator perkembangan bahasa anak
usia 5 tahun, mengerti sampai 13.000 kata, menggunakan 5-8 kata dalam kalimat,
menyukai pendapat dan alasan, menggunakan kata “karena”, mngerti, mengingat
cerita dan mengulanginya, menikmati kreasi dan menceritakan cerita, mengerti
buku dibaca dari kiri ke kanan, atas ke bawah, mengambar gambar binatang, orang
dan objek, menikmati mengopi surat, mengidentifikasi surat dengan alfabet dan
beberapa angka, mengerti kata lebih, kurang, sama, setelah, sebelum, di atas,
di bawah, kemarinn, sekarang, besok.
Indikator perkembangan bahasa anak
usia 6 tahun ke atas, bisa membalas surat, berbicara dan mendengarkan kosakata
dengan beberapa orang, membaca menjadi ketertarikan.
Langkah-langkah dalam menyusun
instrumen
1. mengidentifikasi
variabel
2. menganalisis
teori
3. menyusun
konstruk
4. menyusun
definisi operasional
5. menentukan
dimensi atau indikator
6. menyusun
kisi-kisi instrumen
7. menyusun
butir-butir instrumen
Pengumpulan data dapat dilakukan
dengan teknik observasi dengan berbagai metode, tetapi teknik yang paling
efektif untuk perkembangan bahasa adalah dengan interview/wawancara.
Teknik interview adalah teknik
komunikasi dua arah antara orang yang satu dengan yang lain.
Pertanyaan dapat berbentuk
pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup. Contoh pertanyaan tertutup dengan
menggunakan apakah, dapatkah, bolehkah dengan jawaban ya atau tidak atau benar
atau salah, bersifat dikotonomi. Contoh pertanyaan terbuka dengan menggunakan
kata apa, mengapa, bagaimana, kapan, di mana, yang mana.
Langkah-langkah analisis data dapat
dilakukan dengan reduksi data, display data dan kesimpulan dan verifikasi data.
Interview memiliki kelemahan dan
kelebihan. Kelebihannya anak dapat mengungkapkan apa yang dirasakannya sebebas
mungkin dan kelemahannya membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak.
No comments:
Post a Comment