Metode Ilmiah
Metode
ilmiah adalah cara yang digunakan dalam kegiatan untuk memperoleh pengetahuan
secara ilmiah. Langkah-langkahnya;
1. penetapan atau perumusan masalah
2. penyusunan kerangka berpikir
3. perumusan hipotesis
4. pengujian hipotesis
5. penarikan kesimpulan
Metode
ilmiah dipilih dengan mempertimbangkan kesesuaiannya dengan objek studi dan bukan mencocokkan
objek studi dengan metode. Jika setiap upaya dinyatakan sebagai upaya ilmiah,
pertanyaan dasar yang diajukan sebagai tantangan terhadapnya ialah ada tidaknya
sistem dan metode yang menjadi pedoman.
Perlu
anda pahami bahwa pengetahuan yang dipergunakan dalam penalaran itu bersumber
pada rasio atau pada fakta. Paham rasionalisme
menyatakan bahwa rasio adalah sumber kebenaran, sedangkan empirisme
berpendapat bahwa fakta yang tertangkap melalui pengalaman merupakan sumber
kebenaran.
Tidak
semua data dapat di kuantitatifkan dan dianalisis secara statistik. Misal,
dalam penelitian deskriptif, eksploratif, studi kasus, menggunakan wawancara
atau angket dan tidak harus menggunakan statistik. Metode penelitian seperti
ini juga merupakan metode yang ilmiah. Dalam perkembangannya, metode ilmiah
juga dimiliki oleh penelitian-penelitian sosial atau non IPA lainnya meskipun
langkah-langkahnya berbeda. Hipotesis yang berupa pernyataan rasional perlu
disukung oleh fakta-fakta empiris.
Untuk
itu, fakta-fakta yang relavan harus dikumpulkan untuk menilai apakah hipotesis
itu didukung oleh fakta-fakta atau tidak. Fakta-fakta yang berhasil dikumpulkan
kemudian di analisis dan diinterpretasikan
melalui penelitian yang menggunakan eksperimen atau tanpa eksperimen
untuk mengetahui apakah data empiris tadi mendukung atau tidak mendukung
hipotesis itu.
No comments:
Post a Comment