Rencana dan Proposal PTK
Rencana Perbaikan Pembelajaran dibuat dengan menggunakan
format yang hampir sama dengan format Rencana Pembelajaran. Bedanya, dalam RPP
terdapat tujuan perbaikan, deskripsi kegiatan lebih rinci, pertanyaan, soal,
dan kunci jawaban dicantumkan secara lengkap, sedangkan dalam RP unsur-unsur
tersebut tidak selalu ditulis. Format dapat disesuaikan dengan format yang
berlaku di sekolah masing-masing.
Untuk membuat RPP yang akurat dan dapat diandalkan dalam
pelaksanaan, perlu dilakukan langkah-langkah :
1. membuat
skenario pembelajaran
2. menyiapkan
sarana dan fasilitas pembelajaran
3. menyusun
RPP secara lengkap
4. Mensimulasikan
pelaksanaan pembelajaran berdasarkan RPP untuk melihat kelayakannya
5. Menyempurnakan
RPP berdasarkan hasil simulasi
Prosedur dan alat pengumpul data ditentukan berdasarkan
masalah dan tujuan perbaikan. Jika guru meminta teman sejawat untuk
mengobservasi pelaksanaan perbaikan, lembar observasi harus disepakati terlebih
dahulu. Karena data yang dikumpulkan lebih cenderung kepada data kualitatif,
maka prosedur dan alat pengumpul data dapat berupa observasi dengan menggunakan
lembar observasi, wawancara, berdasarkan panduan wawancara, catatan guru dan
refleksi.
Proposal PTK diperlukan jika guru ingin ikut perlombaan
PTK atau mendapat dana untuk melaksanakan PTK yang diusulkan. Format proposal
biasanya ditentukan oleh sponsor. Dari segi administratif proposal dapat
bervariasi, namun dari segi substansi, pada umumnya sama. Komponen kunci sebuah
proposal PTK adalah sebagai berikut:
1. Judul
2. Bidang
Kajian
3. Pendahuluan,
yang memuat latar belakang munculnya masalah serta akar penyebab masalah
4. Perumusan
dan pemecahan masalah
1. perumusan
masalah
2. pemecahan
masalah
3. tujuan
penelitian
4. manfaat
penelitian
5. Kajian
Pustaka
6. Rencana
dan Prosedur Penelitian
Disamping komponen kunci, juga terdapat komponen
pendukung administratif, seperti jadwal penelitian, personalia penelitian,
biaya penelitian, dan lampiran.
No comments:
Post a Comment